Label

Kamis, 27 Desember 2012

Rainbow Cake Martha Stewart



Bahan:
375 gram tepung terigu
5 butir telur, ambil putihnya saja
4 sdt baking powder
1/2 sdt garam
250 gram mentega tanpa garam
450 gram gula pasir
2 sdt vanila bubuk
350 ml susu cair
Mentega untuk mengoles loyang
Pewarna merah, jingga, kuning, hijau, biru dan ungu secukupnya
Buttercream lemon untuk Rainbow Cake

Resep Buttercream Lemon Untuk Rainbow Cake
Cara Membuat:
  1. Panaskan oven sampai 175 derajat celsius.
  2. Siapkan loyang ukuran diameter 23 cm, oles dengan mentega. Anda bisa memakai 6 loyang langsung atau satu persatu menggunakannya untuk memanggang 6 lapis warna yang berbeda.
  3. Ayak tepung terigu, baking powder dan garam, sisihkan/
  4. Mixer mentega dan gula, tambahkan putik telur dan kocok hingga tercampur rata dan mengembang.
  5. Tambahkan vanili bubuk, kemudian masukkan tepung hingga tercampur rata. Terakhir tambahkan susu.
  6. Bagi adonan menjadi enam bagian, beri masing-masing pewarna merah, jingga, kuning, hijau, biru dan ungu secukupnya.
  7. Masukkan adonan ke dalam loyang, panggang selama 15 menit,
  8. Setelah matang, keluarkan kue dan dinginkan di atas rak kue selama 10 menit. Jika bagian atas kue menggembung, potong dengan pisau kue bergerigi agar permukaannya rata.
  9. Beri alas kue pada meja atau meja putar khusus kue yang akan Anda pakai untuk menumpuk Rainbow Cake.
  10. Mulai dari cake warna ungu, letakkan di bagian bawah, beri lapisan buttercream dengan bantuan spatula, lalu tumpuk dengan cake warna biru. Lakukan seterusnya dengan urutan ungu - biru - hijau - kuning - jingga - merah.
  11. Tutup semua bagian Rainbow Cake dengan buttercream yang tersisa. Tunggu hingga buttercream mengeras, kira-kira 30 menit.
Tambahan:
Jika merasa bagian luar Rainbow Cake kurang ceria, Anda bisa menambahkan sparkle warna-warni, permen cokelat warna-warni atau meises aneka warna.

“AHLI TASAWUF ”



         Al Gazali
 Nama Al Gazali diambil dari kata ghazalah, nama kampung kelahiran Al-Ghazali, yang terakhir inilah yang banyak dipakai.Beliau mendapat gelar Hujjatul Islam. Ia lahir tahun 450 H. di Thus., suatu kota kecil di Khurasan (Iran). Ayah Al-Ghazali adalah seorang tasawuf yang saleh. Ia meninggal dunia ketika Al-Ghazali beserta saudaranya masih kecil. Pada tahun 483 H. Ia diangkat menjadi guru di sekolah Nidzamiah Baghdad. Pekerjaan itu dilaksanakannya dengan sangat berhasil. Selama di Baghdad, selain mengajar, ia juga memberikan bantahan-bantahan terhadap pikiran-pikiran golongan batiniah, Ismailiyah, golongan filsafat, dan lain-lain.
Pekerjaannya itu kemudian ditinggalkannya pada tahun 488 H. untuk pergi ke Damsyik. Di kota ini ia merenung, membaca, dan menulis, selama kurang lebih lima tahun, dengan tasawuf sebagai jalan hidupnya. Karena desakan para penguasa, yaitu Muhammad, saudara Barkhijaruk, Al-Ghzali mau kembali mengajar di sekolah Nidzamiyah di Naisabur pada tahun 499 H. Tetapi, pekerjaan ini hanya berlangsung selama dua tahun. Akhirnya ia kembali ke kota Thus lagi. Di sana kemudian ia mendirikan sebuah sekolah untuk para fuqaha dan sebuah biara untuk para mutasawwifin. Di kota itu pula ia meniggal dunia pada tahun 505 H alam usia 54 tahun. Beberapa karyanya.
a.             Kitabnya yang terbesar ialah Ihya ‘Ulumuddin
b.            Bukunya Al-Munqidz min Adh-Dhalal
c.             Buku Tahafut al-Falasifah.
d.            BukuQawaid al-‘Aqaid
e.             Buku Misykat al-Anwar
f.             Buku Al-Munqidz min Adh-Dhalal.

      Dzun Nun al Mishri
Beliau lahir di Akhwim kawasan Mesir Hulu tahun 155 H meninggal pada tahun 245 H. Menurut beberapa riwayat, Dzun Nun al Mishri adalah seorang sufi yang terkenal dengan keluasan ilmunya, kerendahan hatinya, dan budi pekertinya yang baik. Tujuan kehidupan para sufi ialah mencapai tingkatan makrifat, dimana tampak hakikat realitas yang dipahami seorang sufi secara ketersingkapan, yang padanya tidak terdapat adanya dampak dari akal budi maupun pandangan lahir.Kitabnya yang terkenal adalah al-Qalam ‘ala al-Basmalah



          Abu Yazid al-Bustami
Abu Yazid al-Bustami lahir di Bustam, bagian timur laut Persia tahun: 188 H – 261 H. Semasa kecilnya ia dipanggil Thaifur, kakeknya bernama Surusyan yang menganut ajaran Zoroaster yang telah memeluk Islam dan ayahnya salah seorang tokoh masyarakat di Bustam.Keluarga Abu Yazid termasuk keluarga yang berada di daerahnya tetapi ia lebih memilih hidup sederhana.
Sewaktu menginjak usia remaja, Abu Yazid terkenal sebagai murid yang pandai dan seorang anak yang patuh mengikuti perintah agama dan berbakti kepada orang tuanya.Perjalanan Abu Yazid untuk menjadi seorang sufi memeakan waktu puluhan tahun, sebelum membuktikan dirinya sebagai seorang sufi, ia terlebih dahulu telah menjadi seorang fakih dari madzhab Hanafi.
Setelah besar ia melanjutkan pendidikannya ke berbagai daerah. Ia belajar agama menurut mazhab hanafi. Setelah itu, ia memperoleh pelajaran ilmu tauhid. Namun pada akhirnya kehidupannya berubah dan memasuki dunia tasawuf.Abu  Yazid  meninggal dunia pada tahun 261 H, jadi beliau meninggal dunia di usia 73 tahun dan dimakamkan di Bustam, dan makamnya masih ada sampai sekarang.


                              Husain bin Mansur al-Hallaj
Husain bin Mansur al-Hallaj atau biasa disebut dengan Al-Hallaj adalah salah seorang ulama sufi yang dilahirkan di kota Thur yang bercorak Arab di kawasan Baidhah, Iran Tenggara, pada tanggal 26 Maret 866M. Ia merupakan seorang keturuna Persia. Kakeknya adalah seorang penganut Zoroaster dan ayahnya memeluk islam. Al-Hallaj merupakan syekh sufi abad ke-9 dan ke-10 yang paling terkenal. Ia terkenal karena berkata: "Akulah Kebenaran", ucapan yang membuatnya dieksekusi secara brutal.
Ketika al-Hallaj masih kanak-kanak, ayahnya, seorang penggaru kapas Pada tahun 892M, Al-Hallaj memutuskan untuk menunaikan ibadah haji ke Mekah.Pada 906M, ia memutuskan untuk mengemban tugas mengislamkan orang-orang Turki dan orang-orang kafir. Tahun 913M adalah titik balik bagi karya spiritualnya. Pada 912M ia pergi menunaikan ibadah haji untuk ketiga kalinya dan terakhir kali.Husain bin Mansur al-halaj dan sahabat-sahabatnya disalahkan dan dituduh sebagai penghasut.al-Hallaj disiksa di hadapan orang banyak dan dihukum di atas tiang gantungan dengan kaki dan tangannya terpotong. Kepalanya dipenggal sehari kemudian dan sang wazir sendiri hadir dalam peristiwa itu. Sesudah kepalanya terpenggal, tubuhnya disiram minyak dan dibakar. Debunya kemudian dibawa ke menara di tepi sungai Tigris dan diterpa angin serta hanyut di sungai itu

PERANG DUNIA I



Perang besar ini terjadi dari tahun 1914 sampai 1919 antara blok sekutu dan blok poros.
v  Blok sekutu: Belgia, Australia, Kanada, India, Selandia Baru, Afrika 
Selatan, Inggris, Perancis, Yunani, Italia, Jepang, Rumania, Serbia, Rusia, dan   Amerika Serikat.
v  Blok poros: Austria-Hongaria, Bulgaria, Jerman, dan Kerajaan Ottoman.
Faktor-Faktor Penyebab Perang Dunia I
Penyebab umum atau tidak langsung
1.      Terjadinya pertentangan antar negara-negara Eropa
Contoh:
a.       Pertentangan antara Perancis dan Jerman
Terbentuknya negara kesatuan Jerman yang dikumndangkan di istana Versailles, lambang keagungan Perancis. Ini merupakan suatu penghinaan bagi rakyat Perancis maka timbul keinginan untuk membalas dendam terhadap Jerman.
b.       Pertentangan antara Inggris dan Jerman
Inggris yang telah muncul lebih dulu sebagai negara industri merasa mendapat saingan karena Jerman telah menjadi negara industri sehingga negara itu saling berebut tanah jajahan.
c.       Pertentangan antara Rusia dan Jerma
Sejak abad ke-18 Rusia menjalankan politik air hangat, yaitu mencari pelabuhan yang airnya tidak beku di waktu musim dingin ( di sebelah Utara Rusia). Di lain pihak pada abad ke-19 Jerman juga bermaksud mengadakan kerjasama militer dan ekonomi dengan Iran dan Turki.
d.       Pertentangan anatara Rusia dangan Austria-Hongaria
Rusia maupun Austria-Hongaria berusaha menanamkan pengaruhnya di daerah semenanjung Balkan.
e.       Pertentangan antara Rusia dan Turki
Turki menguasai sebagian Timur Tengah sejak abad ke-16. Setelah kekuasaan Turki melemah, Rusia ingin memperluas wilayahnya di Timur Tengah. Akubatnya hubungan Rusia dan Turki menjadi renggang.
2.      PeMbentukan aliansi
Persaingan yang semakin genting membuat tiap negara saling bersaing untuk mencari kawan lalu membentuk alinsi militer. Aliansi militer tersebut bertujuan untuk mengamankan kedudukan dan mengimbangi ancaman aliansi militer lawan. Pada tahun 1882, Jerman, Italia, dan Austria-Hongaria membentuk persekutuan militer bernama Triple Alliance. Pada tahun 1907 Perancis, Inggris, dan Rusia membentuk Triple Entente.
3.      Perlombaan senjata
Baik Triple Alliance maupun Triple Etente saling mencurigai, masing-masing merasa khawatir jika suatu waktu pihak lawan menyerang mereka. Untuk mengantisipasinya mereka mempersnjatai diri. Terjadilah perlombaan dalam membuat persenjataan yang mengakibatkan suasana di Eropa semakin genting.
Penyebab khusus atau langsung
Archduke Franz Ferdinand adalah pewaris tahta kerajaan Austria-Hongaria. Bersama istrinya, ia ditembak oleh Gavrilo Princip, seorang anggota kelompok teroris Serbia. Peristiwa yang terjadi pada tanggal 28 juni 1914 itu menjadi alasan bagi Austria-Hongaria untuk meghancurkan Serbia.
KRONOLOGI PERANG DUNIA I
Tahun 1914
·         28 juli                 : Austria-Hongaria mengumumkan perang terhadap Serbia. Peristiwa itu megawali pertempuran di Front Balkan.
·         4 agustus           :  Jerman menyerang Belgia.
·         10 agustus         :  Austria-Hongaria menyerang Rusia. Peristiwa itu mengawali  
Pertempuran di Front Timur.
·         6-9 september   :  Pasukan sekutu berhasil membendung gerak pesukan Jerman di   
Perancis dalam pertempuran Marne I.
Tahun 1915
·         18 februari       : Jerman meulai melaksanakan Blokade terhadap Inggris.
·         25 mei              : Pasukan sekutu mendarat di Semenanjung Galipoli, Turki.
·         7 mei                : Kapal selam Jerman menenggelamkan kapal angkatan laut AS, di
 Lusitania.
·         23 mei              : Italia menyatakan perang terhadap Austria-Hongaria. Peristiwa itu  
mengawali perang di Front Italia.
Tahun 1916
·         21 februari       : Pasukan Jerman memulai perang Verdun.
·         31 mei-1 juni   : Armada udara Inggris menyerang armada udara Jerman dalam
pertempuran Jutland.
·         1 juli                : Pasukan sekutu memulai pertempuran Somme.
Tahun 1917
·         1 februari        : Jerman mengumumkan perang laut tak terbatas.
·         6 april             : AS menyatakan perang terhadap Jerman.
·         24 juni            : Pasukan AS mendarat di Perancis.
·         15 desember   : Rusia menandatangani perjanjian gencetan senjata dengan Jerman.
Peristiwa tersebut mengakhiri peristiwa pertempuran di Front Timur.
Tahun 1918
·         8 januari        : Presiden AS Woodrow Wilson mengumumkan 14 pokok perdamaian,
yang dikenal sebagai Fourteen Points.
·         3 maret         : Rusia menandatangani perjanjian Brest-Litovsk.
·         21 maret       : Jerman melakukan serangan di Bront Barat.
·         26 september: Pasukan sekutu melancarkan serangan balasan di Front Barat.
·         11 november: Jerman menandatangani perjanjian gencatan senjata, sekaligus mengakhiri Perang Dunia 1.
AKHIR PERANG DUNIA I
           Sesuadah gencatan senjata diumumkan, para tokoh sekutu berunding di Paris untuk menyusun syarat perjanjian yang akan disodorkan kepada Jerman. Empat tokoh yang merancang perjanjian tersebut adalah Woodrow Wilson (AS), Lloyd George (Inggris), Georges Clemenceau (Paris), dan Vittorio Orlando (Inggris). Perundingan itu menghasilkan perjanjian Versailles pada tahun 1919.
Isi perjanjian Versailles
Ø  Jerman harus menyerahka kembali daerah yang dikuasai selama perang kapada pemiliknya
Ø  Jerman harus menanggung seluruh biaya ganti rugi perang.
Ø  Angkatan perang Jerman harus dikurangi atau diperkecil.
Ø  Kapal-kapal daang Jerman harus diserahkan kepada Ingris.
Ø  Wilayah Jerman di sebelah barat sungai Rhein (Rheinland) diduduki pasukan sekutu sebagai jaminan selama 15 tahun.
Ø  Jerman kehilangan semua daerah jajahannya dan diserahkan kapada Inggris, Perancis, dan Jepang.
DAMPAK PERANG DUNIA I
1.      Bidang polotik
a.       Wilayah negara yang kalah perang semakin sempit, sedangkan wilayah negara yang menang perang semakin luas.
b.       Di Eropa Timur muncul negara-negara baru seperti Poladia, Cekoslowakia, Yugoslavia, dan Hongaria. Di Timur Tengah timbul negara-negara baru seperti Irak, Saudi Arabia, Iran, Yordania, Syria, dan Mesir.
c.       Kegagalan liberalisme mengatasi kekacauan dan kesulitan akibat perang menimbulkan totalitarianisme di berbagai negara. Di Italia lahir Fasisme, di Jerman timbul Nazizme, di Jepang timbul Militerisme, dan di Rusia timbul Komunisme.
2.      Bidang sosial
a.       Setelah perang kedudukan para buruh semakin penting, dilator belakangi oleh semakin kuatnya sosialisme dan komunisme.
b.       Peran kaum wanita pun penting selama perang karena menangani kesehatan dan mengantikan pekerjaan pria. Setelah perang tuntutan emansipasi wanita semakin kuat.
c.       Pengalaman buruk di masa perang memunculkan keinginan untuk memelihara perdamaian dunia. Pada tahun 1919, dibentuklah LBB (Liga Bangsa Banga).
3.      Biadang ekonomi
a.       Perekonomian dunia mengalami krisis setelah perang. Puncak depresi ekonomi terjadi pada tahun 1929.
b.       Memburuknya perekonomian dunia memunculkan anggapan bahwa kapitalisme gagal. Sebagai gantinya banyak negara yang menerapkan Etatisme, dimana perekonomian dikendalikan oleh negara.